JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menekankan pentingnya keakuratan data dalam pembangunan kepada seluruh pemerintah desa. Menurutnya, penggunaan data yang akurat dalam perencanaan pembangunan desa dapat memudahkan pemerintah desa dalam pembangunan desa.
"Dalam pembangunan (desa), hanya ada satu kunci keakuratan dalam perencanaan, yaitu data, data, data.
Hal ini disampaikannya pada Kamis (3/7) malam dalam acara jamuan makan malam
dengan Gubernur Bengkulu yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Iznan Fazili.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa data yang paling realistis dan terkini adalah data berbasis desa. Ia menilai data berbasis desa berorientasi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk desa yang dikelola oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Data berbasis SDG desa juga disebut-sebut berupa data indeks desa membangun (IDM) yang sangat rinci dan lebih detail. Selain itu, data berbasis SDG desa juga mencakup data numerik dan deskriptif tentang situasi aktual dan komunal penduduk yang menggambarkan permasalahan penduduk di setiap desa. "Ini yang menjadi tantangan bagi kita semua, bagaimana memastikan data mikro di tingkat desa benar-benar bisa diwujudkan. Dengan demikian, paradigma pembangunan secara bertahap berubah dari pembangunan berbasis aspirasi menjadi pembangunan berbasis masalah".
26 27 Menurut Gus Halim, setelah pemerintah desa menggunakan data untuk menyusun rencana pembangunan, pembangunan desa menjadi lebih maksimal dan optimal melalui keterlibatan dan partisipasi masyarakat.
"Data dapat dimaksimalkan dan dioptimalkan ketika keterlibatan dan partisipasi masyarakat semakin ditingkatkan," kata Gus Halim.