PADANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharianto menekankan perlunya pemenuhan kebutuhan dasar bagi para korban bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumatra Barat. "Ini adalah situasi tanggap darurat dan kita harus memastikan bahwa kebutuhan dasar para korban benar-benar terpenuhi," katanya di Padang pada hari Senin. Ia mengatakan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi harus dipenuhi selama masa tanggap darurat, terutama di lima daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini merupakan skala prioritas yang harus dipenuhi.

"Kami sepakat bahwa keamanan rakyat adalah hukum tertinggi," kata Letjen Suharianto. Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyerdi mengatakan bahwa pemerintah berusaha membantu mereka yang terkena dampak bencana alam. Selain mendirikan dapur umum, pemerintah juga merelokasi rumah-rumah warga yang terkena banjir. Gubernur menyatakan bahwa pemerintah provinsi, bersama dengan instansi terkait lainnya, telah merespons dengan cepat terhadap bencana tersebut.
Pemerintah provinsi juga berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk perbaikan infrastruktur yang rusak.

Berbagai infrastruktur yang diperbaiki termasuk jembatan yang menghubungkan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Selanjutnya, akses jalan menuju Provinsi Bengkulu melalui Kabupaten Pesisir Selatan juga telah dibuka untuk kendaraan roda empat.

Banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah di Ranah Minang menewaskan 30 orang, enam orang masih dalam pencarian, dan 80 orang terdampak langsung.