Siak, Riau - Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad) Komando TNI AD, Mayjen TNI Erwin Jatniko, menutup pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 di Sungai Tengah, Kecamatan Sabakusi, Kabupaten Siak, Riau, Rabu. Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Marli Simanjuntak mengatakan bahwa TMMD adalah bagian dari program lintas sektoral yang diprakarsai oleh TNI dan instansi terkait untuk membantu mempercepat pembangunan daerah tertinggal, terisolir, dan terpencil (3T) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia menyatakan bahwa tujuan dari proyek ini adalah untuk. Secara khusus, fasilitas umum dan sosial dibangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, seperti membangun jalan baru, meningkatkan jalan, membangun jembatan, membangun tanggul, memasang gorong-gorong, membangun pos kamling, membangun fasilitas olahraga, merehab tempat ibadah, merehab rumah tidak layak huni dan MCK, membuat sumur bor, merehab sekolah dan posyandu, dan lain-lain. Pembangunan sedang berlangsung.



Di Kabupaten Siak, kegiatan fisik yang dimulai pada tanggal 20 Februari sangat banyak dan berdurasi panjang. Salah satunya adalah peningkatan jalan sepanjang 1,3 km, lebar 4 m dan tinggi 20 cm, yang semula belum diaspal, sekarang sudah dicor.

Ia juga mengapresiasi bantuan dari bupati, termasuk konversi empat rumah menjadi 14 rumah. Dia juga menggali persediaan air dari dua menjadi enam lokasi, dua toilet dan merehabilitasi tempat ibadah.

"Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi rumah tangga, tetapi juga untuk pertanian. Untuk ketahanan pangan, 250 hektar digunakan untuk menormalisasi saluran irigasi," kata Erwin Jatniko, yang didampingi oleh Panglima Kodam (Pandam) Bukit Barisan, Komandan Resor Militer 031/Wirabima dan Komandan Kodim 0322 Siak. TMMD di Provinsi Riau hanya dilaksanakan di Kabupaten Siak dan ada delapan daerah di wilayah Kodam Bukit Barisan. Kegiatan dianggarkan sebesar Rp 3,2 miliar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak dan sekitar Rp 400 juta dari TNI AD untuk kegiatan non-fisik.