JAKARTA - Bagi Eva Handayani, yang bekerja di Jakarta, perjalanan mudik lebaran tahun ini sedikit berbeda dari biasanya. Ia menggunakan kereta api cepat Whoosh menuju kampung halamannya di Bandung, yang ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam.

Whoosh secara resmi melayani penumpang komersial mulai pertengahan Oktober 2023, menjadikan tahun ini sebagai tahun pertama proyek kerja sama Indonesia-Tiongkok yang melayani para pelancong, terutama mereka yang merayakan Lebaran di sekitar Bandung.

Sebelum kehadiran Whoosh, mayoritas pelancong dari Jakarta ke Bandung hanya memiliki dua pilihan: menggunakan mobil atau bus, tetapi bisa terjebak dalam kemacetan selama berjam-jam, atau menggunakan kereta api reguler, yang tiketnya terjual habis sebelum tanggal keberangkatan.

Namun, keputusan Eva untuk menggunakan kereta cepat bukan hanya karena ia kehabisan tiket kereta. Dia sebelumnya sudah pernah naik kereta cepat ke Bandung sebanyak empat kali. Pengalaman positif seperti waktu tempuh yang cepat dan fasilitas yang nyaman menjadi alasan mengapa ia tidak ragu untuk menggunakan kereta cepat lagi untuk mudik tahun ini. Cerita berbeda disampaikan oleh Melani, seorang pekerja sipil dari Jakarta yang akan mudik ke Surabaya. Ia memutuskan untuk pulang melalui Bandung karena tiket pesawatnya sudah habis, namun tiket kereta api langsung dari Jakarta ke Surabaya juga sudah habis. "Tidak ada transportasi cepat ke Bandung selain kereta api, padahal saya harus sampai di Bandung sore ini Jumat sore sebelum kereta api ke Surabaya berangkat," ujarnya sambil membawa koper besar dan beberapa tas jinjing.

Melani melakukan perjalanan dari stasiun Halim ke stasiun Padalaran dengan menggunakan kereta api whoosh dan dari sana menuju stasiun Bandung dengan kereta api pengumpan.

Merayakan tahun pertamanya melayani para pelancong, kereta cepat Whoosh diperkirakan akan dibanjiri penumpang, terutama dalam dua minggu ke depan. Oleh karena itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), sebagai pengelola, telah menambahkan 12 layanan tambahan menjadi 52 layanan per hari dari tanggal 3-18 April 2024, sehingga total ada 31.000 kursi yang tersedia per hari. Jumlah penerbangan ini merupakan yang tertinggi yang pernah ada untuk penerbangan yang dioperasikan oleh Whoosh. "Ini merupakan perkiraan KCIC terhadap potensi lonjakan penumpang yang sering terjadi seperti pada periode libur panjang sebelumnya," kata General Manager dan Sekretaris Perusahaan PT KCIC Eva Charnisa dalam keterangan resmi. KCIC juga berkoordinasi dengan operator transportasi pendukung, termasuk penambahan kereta pengumpan dari stasiun Whoosh ke pusat kota Bandung dan Cimahi. Layanan transportasi lainnya juga siap melayani penumpang, termasuk taksi, layanan LRT Jabodebek, Commuter Line (KRL) dan bus menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.