Cianjur - Pos Pelayanan Mudik 2024 di Jalan Raya Sindambaran, Kabupaten Cianjur, mencatat adanya peningkatan volume kendaraan yang melintas di jalur selatan di daerah itu, terutama pada malam hari, menuju kawasan pantai selatan Jawa Barat. Kapolsek Sindambaran Iptu Dadang Rustandi saat dihubungi di Cianjur, Selasa, mengatakan, peningkatan volume kendaraan terjadi sejak H-4 Lebaran, di mana kendaraan roda empat berplat nomor Jabodetabek mendominasi ke arah kota/kabupaten di wilayah selatan Jawa Barat.


"H-4 Lebaran "Sejak H-4, volume kendaraan yang melintas lebih dari 100 kendaraan didominasi oleh kendaraan roda empat berplat nomor Jakarta dengan tujuan Garut, Tasikmalaya, dan daerah lain di Jawa Barat bagian selatan, namun untuk hari ini bercampur dengan pemudik dari arah Cianjur," katanya. Dia mencatat bahwa puncak arus mudik yang melalui wilayah selatan Cianjur terjadi pada H-2 Lebaran, di mana lonjakan volume kendaraan menyebabkan antrian namun tidak sampai macet total. Petugas posko pelayanan melakukan rekayasa arus dan pagar betis untuk mengurai antrian di pertigaan Sindambaran yang terhubung dengan jalan nasional hingga arus kembali normal pada malam hari, sehingga pemudik dapat melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman.

"H-1 Lebaran, antrian kendaraan di jalur selatan masih terpantau aman, lancar dan terkendali.

Pada H-1 Lebaran, jalur utama di Cianjur masih lengang dari kendaraan dibanding dua hari sebelumnya ketika volume kendaraan pemudik meningkat, sehingga menimbulkan antrian di beberapa titik rawan macet seperti di Pasar Cipanas, Pasar Gecuburong, dan Pasar Cilanjan. Menurut AKP Anjar Maulana, Kasatlantas Polres Cianjur, puncak arus balik di Cianjur terjadi pada H-4 Lebaran, di mana jumlah kendaraan yang melintas mencapai 11.000 kendaraan, sebagian besar adalah pemudik jarak jauh. "H-1 Lebaran masih lengang, baru pagi hari terlihat rombongan mobil pemudik dari arah Jongol menuju Bandung Barat. Masih landai, namun kami menyiagakan anggota kami untuk mengantisipasi lonjakan arus pada malam ini."