Surabaya - Kepadatan penumpang masih terlihat di sejumlah stasiun di Daerah Operasi 8 Surabaya, Jawa Timur, pada arus balik H+7 Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah. Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Surabaya, Kamis, mengatakan berdasarkan data yang tercatat, sebanyak 21.859 penumpang turun dan 17.129 penumpang berangkat dari stasiun Daop 8 Surabaya pada pukul 11.00 WIB.

Dia juga menyatakan bahwa "namun, penjualan tiket masih berlangsung dan data ini akan terus bertambah".

Sebagai informasi tambahan, Luqman mengatakan bahwa 4.238 penumpang naik dan 6.969 turun di stasiun Surabaya Guben.
Di Stasiun Surabaya Pasarturi, 4.941 orang naik dan 6.037 orang turun. Di stasiun Malang, 2.486 orang naik dan 3.784 orang turun.

Lukman menjelaskan bahwa pihaknya mengoperasikan 30.340 tempat duduk dan 54 kereta api jarak jauh setiap hari selama masa angkutan Lebaran 2024.

Beliau juga menyatakan bahwa "transportasi kereta api memiliki berbagai keunggulan bagi pelanggan, mulai dari keselamatan penumpang, ketepatan waktu, kenyamanan, keamanan, dan bebas macet, terutama saat melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2024."

Beliau mengimbau agar para calon penumpang memperhatikan kembali jadwal perjalanannya dan menyediakan waktu yang cukup untuk sampai di stasiun agar tidak ketinggalan kereta.

Dia juga menyatakan bahwa sejauh menyangkut orang-orang yang melakukan perjalanan pulang dengan transportasi kereta api, tiket dapat dipesan selama tempat duduk masih tersedia.

Dia juga mengingatkan pelanggan bahwa barang bawaan maksimum yang diperbolehkan adalah 20 kilogram, dimensi maksimum 70x48x30 cm dan maksimum empat kotak (bagasi).

"Apabila pada saatboardingdi stasiun, pelanggan kedapatan membawa bagasi melebihi ketentuan tersebut, maka maksimum bagasi yang diperbolehkan adalah Rp 10.000 per kilogram untuk Kelas Eksekutif, Rp 6.000 per kilogram untuk Kelas Bisnis, Rp 1.000 per kilogram untuk Kelas Ekonomi, dan Rp 2.000 per kilogram untuk Kelas Ekonomi. Rp 2.000 per kilogram akan dikenakan bea masuk," kata Lukman Arif.