JAKARTA - Pakar ilmu politik Universitas Padjadjaran Yusa Juyandi mengatakan Partai Amanat Nasional (PAN) masih menghitung kemungkinan mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat. "Saya kira Bima Arya bisa saja maju di Pilgub Jabar, tapi ada juga nama Desi Ratnasari, jadi PAN masih menghitung kemungkinannya," kata Yusa saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, bahwa petinggi partai tersebut dipersiapkan untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat.

Di sisi lain, ia menilai Bima bisa maju karena rekam jejaknya dalam memimpin wilayah Jawa Barat.

"Bima Arya memiliki pengalaman yang baik selama 10 tahun sebagai walikota Bogor. Pengalaman ini bisa digunakan di tingkat Jawa Barat," jelasnya. Sebelumnya, pada Kamis (5/9) malam, saat bertemu usai acara workshop PAN untuk Pilgub 2024 dan Rakornas PAN di Jakarta, Zulhas mengatakan bahwa Bima merupakan salah satu kader yang dipersiapkan untuk Pilgub Jabar. "Jawa Barat ada Teh Desy (Ketua DPW PAN Jawa Barat Desy Ratnasari, red.) dan Bima Arya," katanya.

Zulhas juga menyebut nama Bima lagi setelah menghadiri lokakarya PAN dan Lakornas hari kedua pada hari Jumat. "Di Jawa Barat, selain RK (mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil), kita punya Bima Arya, kita punya Desi dari kita, kita ajak dari partai-partai lain, nanti ada koalisi," katanya.

Bima mendeklarasikan diri sebagai calon Gubernur Jawa Barat pada hari Sabtu (5 April) di Bandung, Jawa Barat.

"Ini adalah tanda awal dari perjuangan kami, usaha kami untuk Jawa Barat.

Dia juga menyatakan bahwa dia telah menerima mandat dari Zulhas dalam kontes pemilihan gubernur Jawa Barat. "Partai didorong dan diperintahkan untuk melakukan upaya-upaya membangun komunikasi politik dan membangun dukungan dari warga Jawa Barat," jelasnya.