Kota Bogor-Pemerintah Kota Bogor (Pemkot), Jawa Barat, mendorong peningkatan minat wirausaha di kalangan anak muda melalui kerja sama dinas Komunitas dan Sumber Daya Manusia dan Migrasi (Dissnakertrans) menyelenggarakan pelatihan dan praktik bisnis untuk mengatasi pengangguran secara nasional di wilayah ini.

Bogor Dedie Abdul Rachim, Wakil Walikota Kota Bogor, mengatakan pada hari Selasa bahwa hal yang penting untuk dilakukan bersama adalah pengetahuan berwirausaha, yang ditawarkan kepada generasi muda, baik calon sarjana maupun akademisi, sebagai upaya mengurangi pengangguran.

" Bogor bukanlah kota industri, tidak ada pengusaha seperti banyak pabrik, memasak, hotel, dan sektor jasa terkemuka lainnya. Sesuai dengan lapangan kerja yang ada di kota Bogor, diperlukan pelatihan adaptif untuk menyerap tenaga kerja tersebut," kata Dedie Rachim.

Dedi Rachim mengatakan Pemot Bogor menghimbau kepada para Dennakertrans untuk melakukan inovasi pelatihan tenaga kerja sesuai dengan lingkungan bisnis di wilayah tersebut. Selain itu, pelatihan juga harus disesuaikan dengan gaya bisnis anak muda dengan segmen yang sangat digandrungi masyarakat.

Ia juga mengatakan jumlah lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya sekitar 200 juta, dan jumlah pencari kerja di Indonesia 1500 juta hingga 2000 juta setiap tahunnya.

Dari jumlah lulusan perguruan tinggi yang terdaftar sebagai guru, dokter atau lainnya sekitar 30 ribu orang diterima menjadi pegawai negeri.

Menurut data di laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Selasa ini angka pengangguran di kota Bogor berada pada tahun 2022 sebesar 10,78 pada tahun 2023 sebesar 9,39, dengan Provinsi Kuningan di atasnya turun pada angka 9,81 menjadi 9,49 pada waktu sebelumnya, dan kemudian angka pengangguran tertinggi di kota Chimahi. Turun dari 10,77 pada periode sebelumnya menjadi 10,52.

Data tersebut menunjukkan bahwa angka pengangguran di wilayah Jawa Barat mengalami penurunan, namun di sisi lain meningkat.

" Jadi lapangan kerja menjadi tantangan bagi kami untuk mengedepankan kemandirian terlebih dahulu, agar masyarakat bisa membuka lapangan kerja."Terutama untuk anak muda yang mendominasi pencari kerja," katanya.

EXROSION merupakan salah satu cara workshop dan talkshow tentang ekonomi kreatif untuk menghadirkan narasumber berpengalaman di dunia BISNIS serta berbagi pengalaman dan strategi tentang marketing dan lain-lain. Workshop diikuti oleh 100 peserta, diadakan 3 kelas, 2 di antaranya berkain dan game developer.

"Apa yang dilakukan teman-teman SMA Negeri 5 Kota Bogor saat ini patut diapresiasi karena ini salah satu cara memperkenalkan kewirausahaan dan menekan angka pengangguran terbuka dan tertutup di kota Bogor," kata Dedie Rachim.

Dedi Rachim mengapresiasi Explore your Passion (EXROSION): Wirausaha SMA Negeri 5 untuk kegiatan kenegaraan yang diselenggarakan oleh Kota Bogor, Senin (20/11) menawarkan wirausaha kepada wirausahawan masa depan dari kalangan anak muda.