Bandung-Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menyampaikan bahwa ekspedisi Trisakti yang menelusuri 5 pegunungan Jawa Barat ini merupakan kado terindah untuk HUT RI ke-77 tahun 2022 8/17 yang jatuh.
" Kegiatan ekspedisi Trisakti ini digagas oleh Ibu Megawati Sukarnoptri dan ekspedisi Trisakti ini menjadi anugerah terindah di Indonesia dalam kurun waktu 77 tahun," ujarnya dalam keterangan tertulis di Bandung, Senin.
Hari ini, Ono Suroono telah melepas tim ekspedisi Trisakti di Bupati Majalengka, wilayah Sadaree Jawa Barat. Ekspedisi berlangsung di lokasi cekungan Ciliwung-Cisadane (Gunung Gede Pangrango) selama 2022-8-15-17 3 hari, meliputi Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok.
" Ibu Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang melihat bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal terutama dalam kehidupan sehari-hari. Dan sekarang ada ancaman krisis global terkait pangan dan energi, " kata Ono.
Dikatakannya, ekspedisi Trisakti dilancarkan karena sejalan dengan visi Trisakti: berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, dan memiliki individualitas dalam berbudaya.
" Kami yakin dapat menemukan sumber makanan alternatif yang akan ditanam dengan memuaskan bahan gizi yang sangat baik, murah dan mudah didapat, memanfaatkan pekarangan rumah dan memetakan lahan-lahan penting dan kemungkinan rehabilitasi cekungan," kata Ono yang juga ketua tim ekspedisi Trisakti.
Ia berharap ekspedisi Trisakti dapat menjalin kerjasama dengan semua pihak terkait erat dengan terwujudnya hutan lestari, pengelolaan DAS yang membawa manfaat ekonomi, ekologi dan ekologi berupa sumber pangan masyarakat, dan aspek lainnya.
Dikatakannya, ekspedisi di Gunung Chilemai ini dilakukan 2 tim yang melintasi 2 jalur berbeda, yaitu Partungan dan Sadereh. Selama ini, Jalur Pendakian Chilemai melalui Sadalehe di Desa Payun di Distrik Rajagar, Provinsi Majarenka bukanlah jalur resmi menuju Puncak Chilemai.
" Ekspedisi akan melanjutkan pendakian Gunung Ciremai melalui kawasan Saderehe yang dinyatakan sebagai jalur Trisakti. Maka jalur Trisakti ini akan dibuka untuk umum," kata Ono yang juga anggota Komite IV DPR.
Ono mengungkapkan setiap tim ekspedisi Trisakti berjumlah 77 orang yang terdiri dari gabungan tiga pilar yaitu partai, kader, komunitas pecinta alam, pramuka, kelompok pemuda, kelompok tani hutan, aktivis lingkungan, aktivis kuliner, PKK / posyandu, unsur akademik dan profesional.
Ekspedisi Trisakti juga menggelar upacara bendera pada 8/17 HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 di daerah pegunungan di hulu dari 5 DAS yang telah ditentukan.
Ia menambahkan, hasil identifikasi pada ekspedisi Trisakti akan ditindaklanjuti secara berkelanjutan, antara lain pembibitan pohon asli Jawa Barat yang akan dilakukan hingga akhir tahun dan rehabilitasi / penghijauan pergerakan lahan kritis di 5 DAS prioritas Jawa Barat.
Selain itu, 5 lomba pengolahan makanan alternatif pengolahan makanan alternatif berbasis masyarakat di daerah aliran sungai, sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang pemanfaatan pekarangan rumah untuk ketahanan pangan keluarga dan penyediaan makanan sehat, bergizi dan murah.
"Dengan Trisakti, Indonesia akan siap menghadapi segala macam ancaman," katanya.