Makassar-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merupakan salah satu dari sedikit KUA di Indonesia yang menjadi percontohan pembangunan dan pelayanan Keagamaan Kantor Urusan Agama (Kua) Biringkanaya Makassar

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel Khaeroni di Makassar hari Minggu mengatakan pengaktifan Biro Urusan Agama (KUA) akan dilakukan oleh Kementerian Agama. Menteri Yaqut Cholil mengatakan, hal itu menjadi salah satu program prioritas Qoumas dan digulirkan.

" Di Sulsel sudah ditetapkan sebagai sentra ibadah oleh Pak Menag, dan peluncurannya sendiri sudah efektif dilakukan di Kua Banjarnegara Jawa tengah, " katanya.



Khaeroni mengatakan Sekjen Binmas Islam Kemenag telah membentuk enam KUA yang akan menjadi model deklarasi pengaktifan ini.

Selain Kua Banjarnegara, terdapat Kabupaten Kua Chawi Gebang, Kabupaten Kuningan (Jawa Barat), Kabupaten Kua Sewon, Kabupaten Bantol (Yogyakarta), Kabupaten Kua Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo (Jawa Timur), Kabupaten Kua Gunung Sugi, Kabupaten Lampung Tengah (Provinsi Lampung) Kota Makassar (Sulawesi Selatan) juga merupakan rumah bagi kota Kua-Billingkanaya.

"Kami di Sulsel sangat bersyukur dan bangga.Di sini salah satu dari 6 Kua yang dipilih adalah Kua Biringkanaya Makassar, dan lokasi peluncuran offline dan online dipusatkan di sekitar Kua Banjarnegara," katanya.

Menurutnya, pilihan kabupaten Kua Biringkanaya kota Makassar masuk sebagai pilot bukan tanpa alasan.

KUA berdiri di atas lahan seluas 518 meter persegi dan luas bangunan 300 meter persegi, serta memiliki fasilitas yang sangat representatif sebagai kantor pelayanan publik yang memenuhi standar pelayanan nasional.

"Dibangun pada tahun 2016 dengan dana yang dihimpun dari Efek Negara Syariah (SBSN) senilai 10 miliar rupiah, Kua Biringkanaya Makassar akan memberikan ruang yang nyaman dan pola pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.



Selain front office yang berfungsi sebagai ruang tunggu yang nyaman, Kua Biringkanaya memiliki ruang konsultasi bagi pengguna fasilitas, pernikahan dijadikan sebagai ruang pernikahan bagi masyarakat

"Penambahan fasilitas ramah penyandang disabilitas membuat Kua Biringkanaya Makassar layak disandingkan dengan kantor pelayanan publik lainnya di perkotaan," katanya. Itu adalah pengalaman yang luar biasa.

Kabupaten Kua Biringkanaya juga menerapkan layanan berbasis digital. Di bawah ini adalah beberapa layanan yang ditawarkan kepada masyarakat, antara lain:

1. Pencarian data pernikahan berdasarkan tanggal pernikahan.
2. Informasi keimigrasian: Infografik data nikah, Data Lurah, data pekerja tambahan, profil KUA, data lokasi ibadah, data wakaf, hingga peta potensi konflik.
3. Informasi Haji dan Umroh: Cek perkiraan keberangkatan Haji, data ppiu, data kbihu, dan data haji.
4. Kemasjidan, Wakaf Zakat, Pembinaan Syariah, Hisab Rukyat, informasi keagamaan Islam dan jasa konsultasi terkait ritual Haji.

Sebelumnya, Kementerian Agama RI melakukan proses pengaktifan kembali pada tahun 2021 dengan target 100KUA. Kemenag telah membuat kriteria yang menjadi fokus pengaktifan Kua, yaitu:

1. Pembangunan Infrastruktur Kua (Kondisi bangunan yang khas)
2. Memperluas jangkauan Layanan KUA
3. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM KUA (diperoleh Bimtek Pusaka Sakinah dari Kemenag)
4. Integrasi data menggunakan teknologi informasi.