Jakarta-Pt Pertamina (Persero) telah memastikan tidak ada aktivitas operasional atau fisik dari perusahaan terkait kebakaran pipa di Padalarang, Jawa Barat.

"Yang jelas Pertamina tidak memiliki aktivitas atau aktivitas fisik di kawasan ini. Namun detail informasi lainnya masih dalam pendalaman tim kami," kata VP Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman.

Berbicara kepada media DKI Jakarta pada Selasa malam, Fajriyah menjelaskan Pertamina sedang melakukan penyidikan terkait pembakaran aset Pertamina, termasuk yang selama ini dikomunikasikan dengan Kcic (Indonesia China Fast Train).

" Selebihnya kami tidak bisa menjelaskan. Dari pihak Pertamina, kami belum bisa memastikan lagi, apalagi kami sedang mengumpulkan informasi dari para pemilik proyek," kata Fajriyah.

Dia juga menjelaskan tidak mengetahui lokasi Pertamina dari peristiwa pembakaran pipa tersebut, apakah pihak Pertamina menjadi korban atau penyebab kebakaran pipa tersebut.

Dalam keterangan terpisah, Kapolda Jawa Barat Rudy Sufahriadi menduga kebakaran yang terjadi di lokasi proyek kereta cepat di kampung Mancong, Desa Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, kota Cimahi disebabkan oleh alat berat yang menancapkan benda keras ke dalam pipa di Pertamina.

" Diduga ada petugas polisi yang menancapkan benda keras dan menabrak pipa gas Pertamina, " kata Rudy di lokasi kejadian di Chimahi, Jawa Barat, Selasa.



Kebakaran terjadi pada hari Selasa, sejak sekitar pukul 14.00 WIB129Purbaleunyi di wilayah sekitar 129 km (Purwakarta, Cileunyi). Asap hitam terlihat berputar-putar tinggi di langit.

Akibatnya, arus lalu lintas jalan tol terhambat oleh penerapan rekayasa aliran untuk menghindari kebakaran.

Sejauh ini diketahui bahwa personel alat berat di proyek tersebut tewas dalam kebakaran tersebut.

Sementara itu, komandan Brigade Pemadam Kebakaran Cimahi Indrahadi mengatakan sebanyak 18 mobil pemadam dibongkar di lokasi kejadian.