Cimahi-Menteri Perdagangan Jawa Barat (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan masyarakat dapat dipercaya sehubungan dengan ketentuan pembelian gas ELPIJI bersubsidi 6kg yang mulai tahun 2024-1 wajib menggunakan KTP di pangkalan 3.

"Saya pikir warga negara dapat dipercaya dan mengikuti aturan. Saya rasa masyarakat bisa percaya, " kata Zulkifli Sabtu usai meninjau SPBU dan angkutan bulk ELPIJI (SPPBE) milik PT Bajubang Gasindo (Sadikun) di Cimahi, Jawa Barat.

Dia mencontohkan kekurangan minyak nabati saat ini untuk membeli dua liter minyak nabati, harus menggunakan KTP dan KK.

" Kadang-kadang yang perlu dicurigai adalah dipimpin oleh pejabat, walikota, bupati, gubernur dan menteri, jadi saya katakan untuk tidak meragukan orang. Jadi, untuk membeli oli dua liter terlebih dahulu, Anda perlu menggunakan KTP. sudah kubilang untuk mempercayainya, tapi bagaimana caranya? Kamu hanya bisa membeli gantungan baju 2 liter, ibu baca, dan kamu pasti hanya bisa membeli 2 liter," katanya.

Ditempat yang sama, Direktur Pemasaran Wilayah Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan kebijakan pembelian dengan KTP ini sebenarnya dalam rangka pendataan kepada masyarakat.



" Memang, per 2024/6/1, kami sedang mengintegrasikan sistem dari Pertamina ke distributor, pangkalan, dan komunitas ELPIJI, sehingga nantinya pemerintah dapat membuat profil konsumen di mana gas bersubsidi ini didistribusikan," katanya.

Kebijakan ini bukan tentang melanjutkan ega dan justru mempersulitnya, melainkan tentang menjaga hak-hak mereka yang membutuhkan agar dapat diminimalisir jika ada tanda-tanda kecurangan.

" Mungkin selisih harga antara subsidi dan non subsidi cukup jauh, jadi jika ada indikasi ada pihak yang ingin memanfaatkan kesempitan ini, penting untuk mengetahui bagaimana cara melindunginya seperti itu.

" Jadi tujuan dari catatan ini adalah untuk memastikan bahwa hak-hak mereka yang membutuhkan penunjukan yang tepat diambil oleh orang-orang yang tidak memenuhi syarat, untuk memberikan efektivitas pada tujuan mereka yang membutuhkannya."Ini bukan tentang memastikan bahwa kita mampu melakukan itu," tambahnya.