Jakarta-PT Daikin Air Conditioning Indonesia (Daikin) telah meluncurkan pembukaan Center of Excellence (Daikin Center of Excellence) pada hari Selasa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Shimahi 1 (Jabar), Kota Shimahi, Jawa Barat. Itu.

Menjadi center of excellence pertama untuk sekolah kejuruan di Daikin wilayah Jawa Barat juga mewujudkan komitmen perusahaan Solusi dirgantara Jepang untuk berperan besar dalam pengembangan pendidikan kejuruan di Indonesia.

" Sebagai pengembangan kolaboratif dengan sekolah, Daikin Center of Excellence dirancang untuk memberikan manfaat utama untuk meningkatkan kemampuan siswa, terutama terkait dengan pendinginan dan penyejuk udara," kata Direktur PT Daikin Air Conditioning Indonesia Budi Mulia, diterima di Jakarta, Selasa. "Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami telah menerima surat dari presiden Amerika Serikat yang menyatakan bahwa kami telah menerima surat dari Presiden.

Dia mengatakan dengan dibukanya center of excellence di SMKN1Cimahi, Daikin sudah memiliki 2 center of Excellence untuk SMK di Indonesia.

Daikin Center of Excellence di SMKN1Cimahi menempati ruang khusus di antara gedung-gedung kelas. Sama seperti di ruang kelas, ada papan tulis dan proyektor di depan. Lebih jauh ke dalam, Anda akan menemukan rak-rak yang dilapisi dengan unit pendingin udara Daikin.

AC untuk hunianSplit tunggalserta AC SkyAir Daikin untuk bangunan komersial. Di sisi lain, di dinding terdapat poster-poster tertutup berisi berbagai pengetahuan terkait AC.

Daikin mengatakan keberadaan Center of Excellence tidak lepas dari upaya perusahaan untuk berperan lebih besar dalam pengembangan SMK yang telah beroperasi selama ini.

Komitmen Daikin dituangkan dalam Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi. Dan teknologinya sejak 2019-7-25 (Kemendikbudristek).

Berdasarkan Nota tersebut, Daikin juga mendonasikan unit praktik untuk mendukung pembelajaran di sekolah, bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan vokasi, termasuk penyelarasan kurikulum, melakukan sertifikasi industri untuk guru dan siswa, menjadi guru tamu, dan melakukan kerja lapangan untuk guru dan siswa.siswa.

Sejak saat itu, Daikin telah bekerja sama dengan 37 SMK dan 8 PUSKESMAS di Indonesia.

"Hadirnya center of excellence ini merupakan kelanjutan dari kelanjutan kerja sama tersebut," kata Budi.

Daikin berharap kehadiran center of excellence dapat memberikan manfaat yang lebih luas untuk menjangkau berbagai pihak di luar SMKN1Cimahi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakannya sebagai pusat pelatihan dan pengujian bersama sekolah mitra dan asosiasi terkait refrigerasi dan penyejuk udara di sekitar Cimahi.

"Semakin tinggi kapasitas profesional masa depan, terutama di bidang pendinginan dan penyejuk udara, memberikan peluang lebih besar bagi industri untuk memperoleh bakat dengan kemampuan luar biasa. Ini salah satu kunci utama kemajuan perusahaan," kata Budi.1

Untuk Daikin sendiri, katanya lagi, diperlukan tenaga ahli dengan kapasitas yang memadai untuk mendukung pengoperasiannya. Sebagai pemimpin dalam industri solusi pendingin udara di Indonesia, Daikin telah mengerahkan 16 kantor perwakilan di setiap wilayah Indonesia hingga saat ini.

Selain itu, Daikin memiliki sekitar 1.400 mitra bisnis pendukung dalam pendistribusian produk dan layanannya. Budi Mulia juga menyampaikan bahwa tahun 2025 akan menjadi babak baru bagi perusahaannya di Indonesia.

Hal ini terkait dengan rencana besar Daikin untuk memulai produksi AC dalam negeri melalui fasilitas produksi yang sedang dibangun di Kabupaten Chicaran, Jawa Barat.

" Ini setidaknya bisa menjadi gambaran besarnya kebutuhan sumber daya manusia dengan kapasitas yang memadai di bidang refrigerasi dan penyejuk udara, " katanya.

Kepala SMKN1Cimahi Agus Priyatmono Nugroho mengharapkan perluasan sinergi dengan Daikin terus berlanjut ke depannya.

"Kami sangat menyambut sinergi dengan industri yang akan membuahkan hasil untuk pendirian Center of Excellence ini. Di saat yang sama, kami berharap sinergi ini terus berkembang kedepannya, " kata Agus.